Pages

Direct Manipulation and Virtual Environments

Para pengguna antusias melaporkan perasaan positif berikut :
  • Menguasai User Interface
  • Kompeten dalam tugasnya
  • Mudah untuk dipelajari
  • Dapat dipelajari dengan jangka waktu yang tidak lama
  • Interfacenya bisa dinikmati
  • User interfacenya dapat diperlihatkan kepada pemula
  • Keinginan untuk mengexplore aspek-aspek yang tinggi

Direct Manipulation


Direct Manipulation adalah sebagai penyajian langsung aktifitas kepada user sehingga aktivitas akan dikerjakan oleh komputer ketika pengguna memberikan instruksi langsung yang ada pada layar komputer. terdapat masalah-masalah pada direct manipulation, yaitu :
  • Representasi visual terlalu menyebar
  • Flow chartnya terlalu tinggi levelnya jadi sulit untuk dipahami
  • Design membuat informasi yang penting tidak terlihat di screen
  • User harus mempelajari tentang graphical representations
  • Representasi visual bisa menyesatkan
  • Mengetik command bisa lebih cepat
Sistem ini memiliki beberapa kelebihan yaitu :
  • Waktu training lebih singkat dibanding line editors
  • Penggunaan prinsip WYSIWYG (What you see is what you get) yang memudahkan user
  • Mudah dipelajari
  • Penggunaan lebih menyenangkan
Namun di sisi lain sistem ini juga memiliki kelemahan dianataranya :
  • Kurang flexible dan penggunaan lebih terbatas dibanding line editors
  • Flowcharts dan database schema sangat kompleks
  • Desain dapat mengabaikan informasi penting
  • Grafik yang kurang tepat
  • Penggunaan shortcut dapat lebih cepat

Examples of Direct Manipulation Systems

  • Teknologi yang berasal dari pengolah kata:

    • Grafis, spreadsheet, dan animasi (dan sejenisnya) yang terintegrasi dalam tubuh dokumen.
    • Perangkat lunak desktop-publishing
    • Perangkat Lunak Presentasi
    • Lingkungan hypermedia
    • Peningkatan fasilitas makro
    • Pengecek suara atau ucapan dan tesaurus
    • Pengecek Grammar

  • Video game
    • Nintendo Wii, Sony PlayStation, dan Microsoft Xbox
    • Tindakan berbasis visual dan menarik
    • Perintah adalah tindakan fisik yang hasilnya segera ditampilkan pada layar
    • Tidak ada sintaks untuk mengingat
    • Kebanyakan game terus menerus menampilkan skor
    • Manipulasi langsung pada game SimSity
    • Kehidupan kedunia di dunia maya
    • Spora
    • Myst diterima
    • DOOM dan Quake kontroversial
  • Computer-aided design
    • Computer Aided Design (CAD) menggunakan manipulasi langsung
    • Memanipulasi obyek yang menarik
    • Menghasilkan alternatif mudah
    • Menjelaskan dampak-dampaknya
    • Pemecahan masalah dengan analogi dunia nyata
  • Office automation
    • Xerox Star adalah seorang pelopor dengan format canggih
    • Lisa Apple Sistem
    • Interaksi grafis yang cepat dan berkesinambungan
    • Microsoft Windows adalah keturunannya

Masalah dengan Direct Manipulation

  • Representasi spasial atau visual yang dapat terlalu menyebar
  • Flowcharts tingkat tinggi dan skema database  dapat menjadi membingungkan
  • Desain dapat memaksa informasi berharga dari layar
  • Pengguna harus mempelajari representasi grafis
  • Representasi visual dapat menyesatkan
  • Mengetik perintah dengan keyboard bisa lebih cepat
Prinsip dari Direct Manipulation
  1. Representasi terus menerus dari objek dan tindakan kepentingan dengan metafora visual yang bermakna.
  2. Tindakan fisik atau menekan tombol berlabel, bukan sintaks yang kompleks.
  3. Cepat, incremental, tindakan reversibel yang efeknya pada obyek yang menarik terlihat segera.
Interface Building Tools
  • Tools yang sangat membantu dalam pembuatan interface adalah icon.
  • Berikut adalah beberapa aturan dalam penggunaan icon :
  • Mempresentasikan object atau aktivitas secara familiar
  • Batasi jumlah icon yang digunakan
  • Buat icon lebih menonjol dari background
  • Usahakan gunakan 3D icon
  • Bedakan icon yang sedang dipilih dari icon lainnya
  • Buat desain animasi untuk pergerakan
  • Tambahkan informasi
  • Coba kombinasikan ikon untuk mempresentasikan object atau aktivitas yang baru
3D Interface
"Pure" 3D Interface memiliki utilitas yang kuat dalam beberapa konteks, misalnya, medis, desain produk. Dalam situasi lain, interaksi lebih dibatasi sebenarnya mungkin lebih baik untuk menyederhanakan interaksi. 

Fitur untuk membuat 3D interface antara lain :
  • Gunakan occlusion, shadows, perspective, dan teknik – teknik lainnya
  • Usahakan navigasi seminimal mungkin
  • Jaga agar text tetap terbaca
  • Hindari efek – efek yang mengganggu (kontras yang tidak tepat, refleksi yang mencolok, dll.)
  • Permudah gerakan user
  • Kurangi kemungkinan error
  • Permudah gerakan object
  • Organisasikan item – item dalam kategori yang terstruktur
  • Perbolehkan user untuk melakukan customization
Guidelines untuk penggunaan fitur 3D antara lain :
  • Berikan gambaran besar pada user
  • Perbolehkan teleoperation
  • Tawarkan X-ray vision
  • Berikan fasilitas history
  • Perbolehkan banyak aksi yang dilakukan user pada object
  • Adanya remote collaboration
  • Berikan kontrol text penjelasan pada user
  • Sediakan tool untuk select, penanda, dan pengukur
  • Gunakan dynamic queries
  • Berikan dukungan semantic zooming
  • Buat agar landmarks tetap terlihat meskipun jarak cukup jauh
  • Berikan berbagai view mode
  • Gunakan 3D icon yang mudah diingat dan mewakili object atau aktivitas
Guidelines untuk meningkatkan fitur 3D :
  • Menerapkan query dinamis dengan cepat menyaring barang yang tidak dibutuhkan.
  • Dukungan semantik zooming dan gerakan
  • Aktifkan landmark untuk menunjukkan diri bahkan dari kejauhan
  • Biarkan beberapa tampilan terkoordinasi
  • Mengembangkan ikon 3D baru untuk mewakili konsep yang lebih dikenal dan diingat.
Teleoperation
Berasal dari gabungan antara Direct Manipulation System pada PC dengan process control. Pada teleoperation kegiatan fisik dilakukan secara remote. Namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakan teleoperation, yaitu :
  • Time Delay
    • Transmission delay
    • Operation delay
  • Feedback yang tidak lengkap
  • Feedback yang berasal dari banyak sumber
  • Interferensi

Virtual dan Augmented Reality 

Virtual reality merupakan suatu realitas buatan dimana user seakan berada di suatu tempat yang benar – benar berbeda. Sementara augmented reality lebih pada memperlihatkan dunia nyata namun dengan menambahkan beberapa informasi ke dalamnya. Dalam membuat lingkungan virtual sangat bergantung pada integrasi dari hal – hal berikut ini :
  • Tampilan visual
  • Head position sensing
  • Hand position sensing
  • Pemberian feedback
  • Penggunaan suara baik pada input maupun output
  • Sensasi yang dialami user
  • VR yang kooperatif dan kompetitif

2 komentar: